TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan sejumlah informasi hoax pasca tsunami Palu. Hoax tersebut tersebar baik media sosial dan berbagai platfom aplikasi pesan
Baca juga: Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet
Dalam keterangan dalam laman kominfo.go.id, 2 Oktober 2018, telah ditemukan delapan konten yang berisi informasi hoaks beredar. Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut:
1. Hoax bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa retak
Waduk Serbaguna Bili-bili, Gowa
Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.
2. Hoax korban musibah
Hoax korban musibah. (kominfo.go.id)
Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.
Baca juga: Bantuan Bencana Gempa dan Tsunami Palu Dicegat Warga di Donggala
Selanjutnya: Hoax Walikota Palu Meninggal...